Sewarumput.com – Acara pernikahan, ulang tahun, puncak penghargaan, sampai lomba seperti lomba menyanyi, band, atau apapun yang membutuhkan panggung, tidak jarang menggunakan dekorasi tanaman dan rumput sebagai fondasi utama. Sewa rumput menjadi banyak solusi mudah nan cepat dalam menemukan bahan yang tepat untuk mempercantik panggung tanpa harus repot, tinggal gelar dan gulung saja dalam sekejap panggung berubah alami cerah. Meski sewa rumput dekorasi bukanlah hal aneh di kalangan penyelenggara acara, tak banyak orang paham apa arti rumput yang disewa. Kebanyakan orang hanya memilih rumput asalkan terlihat bagus, layaknya perempuan yang dihias cantik sedemikian rupa namun tidak tahu ke mana arah tujuan riasan ini akan dibawa, begitu pula rumput.

Dibalik kesederhanaan rumput sejatinya tersimpan makna. Memang dibanding tanaman lain, seperti bunga, rumput tidak terlihat spesial, padahal kehadirannya sangat mendukung keseluruhan tampilan. Wajar saja, orang orang memilih untuk menghiraukan sejarah rumput itu sendiri. Padahal, jika ditilik lebih lanjut, sejarah adalah kunci identitas akan sesuatu termasuk rumput. Warna rumput, bentuk, sangat mencerminkan pesan yang ingin Anda sampaikan, bahkan tanpa orang sadari. Alam bawah sadar manusia mengindetifikasi warna rumput sendiri dari banyak informasi yang telah dikumpulkan, mulai dari adegn film, sampai lukisan yang ia lihat sekilas, itulah yang membentuk anggapan akan suatu penampilan. Dalam kasus ini tentu saja, arti sewa rumput dekorasi warna hijau.

Pada pembahasan kali ini akan berberat pada rumput yang paling banyak digunakan dan paling banyak dijumpai pada beragam acara, yakni rumput hijau. Bahkan jika Anda diminta memejamkan mata, lantas membayangkan rumput sebagian besar responden akan berkata bahwa mereka melihat padang rumput hijau. Seperti yang telah dijelaskan di awal, presepsi didorong oleh alam bawah sadar berdasarkan informasi – informasi yang ditangkap oleh alam sadar untuk kemudian diolah menjadi suatu anggapan.  Lantas apa sebenarnya makna rumput hijau itu sendiri?

Sebelumnya mari kita mengenal dahulu dengan cakra. Bukan, di sini tidak sedang membicarakan cakra yang menjadi pendorong kekuatan Naruto (Salah satu cerita komik mengenai Ninja), meski konsepnya sedikit mirip. Pada agama budha, cakra dipercaya sebagai energi penghubung antar alam bawah sadar dan alam sadar manusia, seperti suatu benang yang tidak terlihat. Di daerah barat, Franz Anton Mesmer memperkenalkan cakra sesuai terjemahan buku India berjudul Sat-Cakra-Nirupana dan Padaka-Pancaka, yang mana membentuk ilmu 7 cakra yang mengendalikan seseorang. Ilmu ini banyak digunakan pada pengobatan tradisional hingga saat ini.

Sedangkan cakra menurut masyarakat melayu (Malaysia dan Indonesia), cakra adalah suatu kekuatan tak terlihat dan mengelilingi tubuh seseorang. Cakra terbagi dua yakni cakra ‘bertahan’ dan ‘penyerang’, pertahanan berasal dari inti tubuh dalam keluar, sedangkan penyerang bergerak dari luar ke dalam. Ilmu bela diri tradisional seperti pencak silat dan tapak suci memanfaatkan potensi cakra sebagai sumber kekuatan. Seperti apapun pemahaman mengenai cakra beredar di banyak lokasi, bila di Tarik garis besar, cakra pada dasarnya berasal dari satu energi yang biasa disebut “inti” atau “ibu”.

Cakra ibu jika ditilik secara ilmu astrologi, sama saja dengan inti bumi yang sangat panas. Semakin luar, lapisan lapisan cakra tersebut semakin terlihat cerah, semakin keluar layaknya semangat yang membara tertutup oleh sikap manusia yang tenang. Berwarna hijau atau biasa disebut “hati cakra”. Seperti namanya, menurut ilmu cakra, hati adalah penyambung dari tindakan dan semangat membara di dalam diri. Tenang, damai dan netral. Menyambungkan intelektual, fisik, dan emosi sebagai satu kesatuan sehingga membentuk maktriks keberadaan. Karenanya Anda mungkin sudah mengira, Rumput hijau merupakan cerminan dari hati cakra. Yang menarik, meski rumput hijau menggambarkan cakra hati, pada banyak kasus cakra energi dari “inti cakra” juga muncul pada rumput hijau menjadikan rumput hijau memiliki makna yang cukup dalam.

Harapan akan akhir yang lebih baik, kasih sayang tiada akhir, dan kemampuan untuk berbagi cinta terhadap sama merupakan makna dari rumput hijau. Namun karena kombinasi 2 elemen cakra pada rumput hijau ada pula makna lain dari tanaman satu ini. Karena rumput hijau bisa juga menyampaikan gambaran kekayaan, kesehatan, panjang umur, dan kerendahan hati pemilik rumah. Tersampaikannya pesan sangat bergantung pada dekorasi pendamping. Apa yang dimadsud dengan dekorasi pendamping? Seperti yang kita sering lihat, tidak mungkin suatu panggung hanya mengandalkan rumput saja, pasti ada perabotan lain, rumput hanyalah fondasi dari keseluruhan tatanan.

Misal saja Anda menambahkan bunga lily di panggung yang bermakna ‘kekayaan, keberuntungan, dan prospek masa depan’ dan tanaman gladiol yang juga bermakna ‘kemurahan hati’. Makna yang tersampaikan tentu saja berbeda apabila ada menaruh mawar putih yang artinya ‘pertemanan, cinta suci, elegansi’ , bunga ambrosia sebagai gambaran cinta yang diterima, serta Daisy simbol ‘kecantikan dan kemurnian hati’. Pilihan utama yakni rumput berpadu bunga lily dan tanaman gladiol akan sangat cocok untuk acara lelang dimana uang hasil lelang disumbangkan pada panti asuhan, ulang tahun perusahaan, dan acara yang berhubungan dengan berbagi dan harapan kekayaan di masa depan. Sedangkan opsi kedua (Dekorasi rumput, bunga daisy, dan ambrosia) akan sangat pantas untuk hari pernikahan, hari jadi, lomba membaca puisi mengenai orang tua, dan perayaan berasosiasi cinta. Sadar atau tidak, alam bawah sadar akan menangkap pesan dari dekorasi Anda . Akan sangat baik jika Anda mempertimbangkan sewa rumput warna apa yang layak untuk acara Anda .

Image Source: fake-grass.net

Tags: ,
Share

leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *