Sewarumput.com – Sewa rumput sintetis bukan lagi hal aneh, malahan sedang naik daun di era modern terlebih karena adanya global warming. Bahkan Sewa rumput Jakarta sudah beredar banyak, kok, di ibu kota tercinta. Mungkin Anda masih ragu. Bertanya tanya kenapa sewa rumput Jakarta ? Kan masih ada rumput asli ? kelebihan rumput sintetis apa ?
Nah, dibawah ini akan diberi sedikit pencerahan kenapa sewa rumput Jakarta ide bagus, termasuk apa kekurangan dari rumput asli dibanding rumput sintetis. Penasaran ? mari simak saja.

  1. Jakarta panas
    Cuaca sudah menjadi kendala tersendiri bagi Jakarta. Kalau hujan banjir, sekalinya panas, rasa terbakar bukan main. Bayangkan saja, 31 derajat celcius belum ditambah panas dari polusi jalan raya sudah jadi tantangan tersendiri untuk keluar rumah di Jakarta. Tidak heran kebanyakan acara atau perayaan di Jakarta diadakan dalam ruangan alias indoor, kalaupun ada yang ‘maksa’ di luar ruangan paling hanya sebatas semi outdoor yang juga tidak total luar ruangan.
    Bisa Anda bayangkan bagaimana cara menghias ruangan acara dengan tanaman terlebih rumput asli? Tanah kering berceceran, belum lagi kalau ada serangga yang menempel. Kalau di luar ruangan sih masih mudah, ya, mengingat ada banyak ruang. Tapi sekali lagi, siapa yang mau panas panas di luar dan pesta di luar saat malam hari.
  1. Merawat rumput sendiri ribet
    Oke, mungkin Anda termasuk golongan pecinta ruangan, dan memilih mengadakan acara di luar ruangan pada sore hari saat angin lebih bersahabat. Masalahnya, apakah Anda yakin mau menggunakan rumput halaman asli ?
    Membesarkan anak saja sudah memakan banyak tenaga masih ditambah musti memperhatikan tumbuh kembang rumput. Asal Anda tahu saja, langkah dasar (belum yang expert atau tingkat ‘dewa’) saja ada 5 langkah untuk memulai menanam dan merawat rumput. Memilih cuaca yang pantas, tidak terlalu panas dan tidak terlalu sering hujan terlebih jika Anda tinggal di lingkungan rawan banjir. Terus Anda harus memperhatikan kondisi tanah. Berapa Ph tanah, adakah dataran tanah yang tidak rata, seberapa tingkat nutrisi tanah. Pengetahuan semacam ini tidak cukup baca buku berkebun sekali, Anda harus tahu dari pengalaman.
    Tugas selanjutnya memilih bibit rumput yang pantas. Hm. Mantap. Jika Anda tidak hobi berkebun, pengetahuan tentang tanaman terlebih wajar saja terbatas. Setiap biji rumput harus ditanam dengan cara yang berbeda. Anda tidak bisa seenaknya melempar biji rumput, hanya karena tinggal di Indonesia, tanah yang subur. Memperhatikan kesuburan rumput, pemberian rumput, serta meluangkan waktu beberapa jam setiap harinya. Semua demi halaman yang indah untuk acara penting, dan yakin, ketika Anda tekun merawat rumput, Anda tidak berkenan ada sepatu atau kaki telanjang menginjak rumput Anda. Boleh lihat, tidak boleh sentuh. Capek deh.
  2. Realita vs ekspektasi
    Baik, Anda masih memilih rumput asli. Anda rajin membaca, merawat rumput Anda dengan sepenuh hati. Ekspektasi Anda semua tamu undangan datang, aroma rumput semerbak dengan warna hijau menyegarkan. Tamu – tamu akan memuji keindahan halaman Anda. Namanya hidup, ada – ada saja takdir yang dipersiapkan. Realita yang terjadi tidak tahunya rumput disayang sayang malah tidak ‘sehijau indah berbinar’ di hari H. Rumput mati karena cuaca tidak cocok dan terkena polusi, ditambah ternyata tamu undangan Anda alergi rumput, dan serangga ada dimana mana melukai anak. Bukannya jadi acara indah, malah malapetaka. Ditambah lagi jika ternyata Anda menjadi protektif, dan alhasil rumput hanya boleh dipAndang, sebagai hiasan saja. Padahal, rumput memang dibuat untuk membahagiakan manusia yang duduk diatasnya. Bukannya negatif, tapi kemungkinan buruk tetap bisa terjadi bukan ?
  3. Gulung gelar oke
    Mari dilihat dari segi rumput sintetis. Bayangkan jika Anda akhirnya memilih menyewa saja rumput sintetis. Anda tinggal duduk manis memilah milah mana rumput yang kira kira cocok dengan acara yang diadakan dan tentu saja sesuai dengan kantong Anda. Kemudian Anda bisa fokus pada bagian lain acara, apalagi jika Anda bekerja sendirian tentu Anda tidak ingin ada banyak beban. Urusan sepele namun tidak kalah penting seperti alas rumput akan di handle alias diurusin oleh pihak penyewa. Kalaupun pihak penyewa tidak menyediakan jasa ngurus mengurusi rumput sewaan dan akhirnya Anda harus berusaha sendiri, jangan khawatir. Memasang rumput sintetis tidak ribet kok, Anda cukup gelar seperti karpet. Acara Indoor atau outdoor tidak menjadi masalah. Membereskan usai acara juga cukup cepat, memang menggulung karpet butuh berapa lama, sih? Begitu pula dengan membereskan rumput sintetis. Mari diakui saja generasi digital seperti jaman sekarang, siapa sih, yang masih mau pilihan menyusahkan diri sendiri ? Kan ada yang mudah.
  1. Rumput asli vs sintetis : Tidak cuan banyak tulah
    Cuan berarti untung sedangkan tulah berarti kutukan. Kita rekap saja dari atas, rumput asli tidak hanya susah dirawat pada awalnya, bahkan ketika pesta usai pun Anda masih mendapat kutukan mengawasi rumput. Sedangkan rumput asli akan tetap pada bentuknya semula, dan Anda hanya menyewa, kontan saja usai acara tidak ada tanggungan nasib si rumput sintetis macam mana. Tidak ada acara membersihkan atau apapun lagi. Anda tidak terjebak di masa lalu. Bagaimana Anda mendapat jawaban alasan sewa rumput Jakarta lebih baik, bukan?

Image Source: momsandmunchkins.ca

Tags: ,
Share

leave a comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *